Jalan Nasional di PJN 1 Sulteng Rusak Parah?

jalan-di-buol
Jalan Nasional yang belum dilakukan perbaikan, tampak kerusakan di seluruh badan jalan, kewenangan PPK 1.1 PJN Wilayah 1 Sulawesi Tengah, foto 28/11/2023

Jalan Nasional di PJN 1 Sulteng Rusak Parah?
Buol, Warta Adhyaksa - Pemerintah pusat setiap tahun terus merogoh kocek dalam untuk perbaikan jalan nasional di wilayah perbatasan Sulteng-Gorontalo.

Tercatat sejak 2019 sampai 2023, jalur lintas provinsi itu sudah menghabiskan dana negara sebesar Rp. 152,723,753,500. Ratusan miliar dari kantong APBN.

Meski sudah ratusan miliar dana terkuras, masyarakat masih berkutat di jalan berlubang. Kerusakan jalan menjadi pemandangan sehari-hari diruas itu.

Anggarannya besar, realisasinya jalan berlubang "alias jalan ditempat" perlu upaya serius menelusuri pengelolaan dana APBN diruas nasional batas Sulteng-Gorontalo?
jalan-nasional-buol-2023
Kondisi terkini 28/11/2023, jalan nasional di Kabupaten Buol ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol, Satker PJN Wilayah 1 Sulawesi Tengah, dok Warta Adhyaksa 

Berdasarkan pantauan langsung 28/11/2023, hampir 800 titik kerusakan jalan di ujung Utara Sulawesi Tengah belum tersentuh dana proyek yang terkontrak sejak bulan Januari 2023 sebesar Rp20,9 miliar.

Berbagai kerusakan infrastruktur jalan di wilayah kerja PPK 1.1 tidak sulit ditemukan seperti retak lelah dan deformasi di beberapa titik permukaan aspal. Termasuk distorsi atau terjadinya perubahan bentuk perkerasan jalan serta hiasan lubang-lubang dengan ukuran bervariasi.

Selain itu, tampak juga genangan air di badan jalan diduga karena sistem drainase yang buruk, kalau kondisi ini dibiarkan dalam waktu yang lama maka bisa dipastikan jalan tersebut akan hancur, air akan meresap dan mengikis partikel di dalam aspal. Dengan demikian kompleksitas penanganan semakin rumit di tahun berikutnya.

Di sepanjang ruas yang dikunjungi, ada aktifitas pekerjaan tapi hanya di satu titik tepatnya di desa Harmoni, yakni pengerjaan pengaman jalan, sementara diruas lainya tidak ditemukan aktivitas pekerjaan dari PT. Alliessan.

Para pekerja yang sedang sibuk dengan pekerjaannya terlihat jelas tidak mengunakan APD, anehnya pengawas proyek serta pihak dari PPK 1.1 tidak tampak di lokasi.

Informasi lainya yang ditemukan diruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol yakni bahu kanan dan kiri jalan belum dibersihkan, terlihat jelas semak belukar tumbuh subur menutup pandangan pengguna jalan yang melintas.

DANA APBN 5 TAHUN TERAKHIR 

Berdasarkan catatan media, kucuran APBN diruas jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol, wilayah kerja PPK 1.1 BPJN Sulteng sejak 2019-2023 sebagai berikut;

1. Tahun 2019, kementerian PUPR mengucurkan dana APBN senilai Rp, 36. 927. 829. 000 untuk kegiatan preservasi ruas jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol, oleh PT. Way Mincang, selanjutnya;

2. Tahun 2020, kementerian PUPR kembali mengelontorkan uang negara sebesar Rp.25. 020. 962. 000 untuk preservasi ruas yang sama, oleh PT. Berkat Rahmat Sejati, selanjutnya;

3. Tahun 2021, kementerian PUPR merogoh kocek melalui APBN dari hasil pajak masyarakat untuk mempermantap kondisi infrastruktur jalan diruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol dengan nilai Rp.7. 878. 613. 500, selanjutnya;

4. Tahun yang sama ( 2021) , untuk paket lainya, kementerian PUPR mengalokasikan anggaran berjumlah Rp.51. 236. 444. 000 yang dimenangkan oleh PT. Trisandy Yuda dengan paket tahun jamak ( MYC ) dalam penanganan sepanjang 17, 14 Kilometer kala itu, selanjutnya;

5. Tahun 2022, ruas jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol mendapatkan jatah alokasi anggaran untuk preservasi senilai Rp10, 722. 786. 000, selanjutnya;

6. Tahun 2023, kementerian PUPR kembali mengalokasikan anggaran penanganan jalan diruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol sebesar Rp. 20,937. 119. 000.

Total keseluruhan APBN sejak 2019 sampai tahun 2023 yakni Rp. 152,723,753,500 miliar.

Berdasarkan data dan fakta hasil pantauan langsung di lokasi pekerjaan, salah satu tokoh muda di Kabupaten Buol angkat bicara.

Kepada media ini, Muhamad Amin mengatakan, jika melihat kondisi riil kerusakan jalan nasional milik BPJN Sulawesi Tengah di Kabupaten Buol saat ini, perlu langkah tegas Kepala BPJN Sulteng, Kasatker dan PPK untuk memerintahkan pihak pelaksana memacu progres capaian pekerjaan, agar dana puluhan miliar benar-benar termanfaatkan.

Ia menduga lambanya pekerjaan bisa dilihat dari kerusakan badan jalan yang belum dikerjakan, dimana-mana dijumpai jalan berlubang. Potensi kerugian negara akan semakin besar jika menilik kerusakan infrastruktur vital di Kabupaten Buol saat ini.

Kalau kondisi ini terus berulang sepanjang tahun, anggaran negara akan semakin terkuras, dan masyarakat Buol akan semakin terbelakang dari segi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sebab jalur distribusi warga terkendala jalan rusak, dampak lain kerusakan jalan adalah rawan terjadi kecelakaan.

Amin berharap di akhir tahun 2023, realisasi perbaikan kerusakan jalan di Kabupaten Buol tercapai dengan maksimal, tuntas dan berkualitas.

Dari hasil penelusuran di sepanjang ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol, Endi selaku pejabat Kementerian PUPR di Sulawesi Tengah, saat dihubungi 29/11/2023 memilih untuk menahan komentarnya, PPK 1.1 di PJN Sulteng itu menyarankan untuk bertemu langsung di kantornya. Pesan konfirmasi yang dikirim, belum juga dijawab sampai berita ini tayang.

Sehari sebelumnya, tim reportase telah melayangkan pesan konfirmasi kepada Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 1, pejabat yang membawahi PPK 1.1 itu, disinyalir enggan merespon pertanyaan terkait fakta ril kerusakan jalan dibawah kendalinya saat ini, sampai berita ini tayang tim media belum mendapatkan jawaban dari pejabat Kementerian PUPR tersebut.

Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat yang dihubungi melalui pesan, merespon balik " Ini akan masuk penangan TA 2024 pak " tulis Kabalai BPJN Sulteng.

Pewarta: Tim Reportase Warta Adhyaksa 

 












Tags :

bm
Created by: Redaksi