Akar pohon tertanam rapih di badan jalan pada proyek CV. Mulia Raya di Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang Kabupaten Buol senilai Rp.4. 726.992.000 tahun anggaran 2024, Dokumen Redaksi 19/9/2024
PUTR Buol Disinyalir Restui Penggunaan Timbunan Bercampur Akar Pohon?
BUOL, WARTA ADHYAKSA - Material timbunan untuk badan jalan di PUTR Buol terindikasi bercampur akar pohon dan jadi sorotan warga setempat.
Proyek berlabel APBD TA 2024 sebesar Rp. 4. 726. 992. 000 yang dikerjakan CV. Mulia Raya yang diduga milik pengusaha terkenal asal Kota Tolitoli.
Pasalnya dalam kurun waktu beberapa tahun disinyalir kuat perusahaan tersebut menjadi " langganan " mendapatkan proyek miliaran di dinas PUTR Kabupaten Buol.
Terkait soal timbunan badan jalan yang terindikasi bercampur akar pohon, terungkap berdasarkan laporan warga sekitar yang kemudian ditindaklanjuti wartawan media ini di lokasi proyek pada 19 September 2024.
Benar saja, dari hasil pantauan ditemukan adanya akar pohon tertanam rapih pada badan jalan yang baru saja dilakukan pemadatan.
Menariknya lagi diruas jalan yang sama ditemukan dugaan agregat kelas A yang bercampur batu over size diantara batu split dan kerikil bulat.
Proyek APBD Kabupaten Buol Tahun 2024 senilai Rp. 4. 726. 992. 000 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yanh dikerjakan CV. Mulia Raya, Dokumen Redaksi 19/9/2024Namun tak sampai disitu, tim media yang tergabung dalam reportase menemukan kerusakan pada dinding pengaman tanah. Kerusakan tersebut yakni retak-retak di beberapa bagian, patah dan disinyalir beberapa meter ambruk.
Berdasarkan penuturan warga sekitar yang membenarkan kerusakan di paket proyek rekonstruksi peningkatan jalan Gagak di Kabupaten Buol. Sambil menunjukan titik kerusakan.
" Coba bapak foto di ujung sana, banyak yang retak, hancur bahkan dugaan mungkin ambruk " terang Saprin 19/9/2024.
Dinding Penahan Tanah di Proyek Rp.4,7 Miliar di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol Garapan CV. Mulia Raya tahun 2024, Dokumen Redaksi 19/9/2024Kemungkinan terindikasi material yang digunakan tidak sesuan ketentuan ditambah lagi adonan semen tidak sesuai takaran.
" Dugaan kami semennya kurang sementara pasirnya melebihi takaran " ungkap Arfan di Buoyong 19/9/2024.
Menurut Nawar pekerjaan konstruksi seharusnya memenuhi standar kualitas dan mutu bina marga agar tidak mudah rusak sebelum umur rencana tercapai.
" Timbunan jalan yang bercampur akar sebaiknya dihindari karena akar dapat menyebabkan kerusakan badan jalan " terangnya.
Nah kalau ada pekejaan yang baru lantas alami kerusakan tentunya dipertanyakan kualitas material yang digunakan, untuk domain ini merupakan kewenangan Aparat Penegak Hukum (APH). Tuturnya.
Informasi hari ini merupakan pintu masuk bagi APH untuk melakukan penyelidikan di semua proyek-proyek dinas PUTR Kabupaten Buol. Pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUTR ) Kabupaten Buol Fresa Agusfard,. ST yang coba dikonfirmasi pada Jumat 20 September 2024 belum memberikan tanggapan hingga berita ini tayang.
Padahal diketahui, informasi pejabat dari dinas teknis terkait sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan daerah ke arah yang lebih baik.
Sehingga dengan hal ini disinyalir Kepala Dinas PUTR Buol merestui penggunaan material tidak sesuai spesifikasi dalam pelaksanaan proyek rekonstruksi peningkatan jalan Gagak tahin 2024.
Konfirmasi yang sama juga disampaikan kepada kontraktor pelaksana CV. Mulia Raya yang disinyalir milik pengusaha asal Kota Tolitoli Jhoni Pongky, namun sayang apa yang disampaikan terkait temuan di proyek tersebut belum direspon hingga berita ini tayang. TIM