Saluran Pengendali Banjir Sungai Kawatuna Palu Rampung Dikerjakan, Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat
PALU - Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu telah merampungkan penanganan jangka panjang infrastruktur pengendalian sedimen di Sungai Kawatuna dengan pembangunan konsolidasi Dam yang merupakan salah satu jenis bangunan pengendali sedimen dengan fungsi penyeimbang kemiringan dasar sungai.
Dengan selesainya infrastruktur pengendali sedimen, dampak luapan banjir yang biasanya menghantam permukiman warga mulai terkendali bahkan meski musim hujan dengan intensitas tinggi sedimentasi sungai Kawatuna dan sungai Ngia tidak lagi masuk ke saluran pembuangan di Tanggul Selatan Kelurahan Birobuli.
![]() |
Pekerjaan awal bangunan infrastruktur pengendali sedimentasi |
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Dedi Yudha Lesmana. ST,. MT, infrastruktur yang telah dibangun di Sungai Kawatuna yakni konsolidasi dam 2 unit dengan panjang masing-masing 40,5 m dan tinggi 6 m serta pembangunan groundsill sebanyak 6 unit dengan panjang 17,7 m dan pengaman erosi tebing sungai (revetment) yang dapat mengendalikan sedimentasi untuk memperkecil kemiringan arus sungai sehingga kecepatan air menjadi kecil, terangnya.
![]() |
Foto selesainya pekerjaan bangunan pengendali sedimentasi yang dilaksanakan pemerintah. Dampak positif cukup dirasakan masyarakat di wilayah tersebut, |
Dedi Yudha Lesmana. ST,. MT menguraikan Sungai Palu merupakan sungai primer DAS Palu-Lariang, pada bagian hilir Sungai Palu terdapat kerusakan parah akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2018 sehingga penting sekali dilakukan perbaikan untuk mencegah dampak lebih besar yang terjadi di kemudian hari.
Pasca bencana, jika musim penghujan tiba, banjir dengan sedimen tinggi sering terjadi, mirisnya adalah ada gorong-gorong yang melintasi bawah landasan pacu terjadi pengendapan tinggi, itu yang dilakukan perbaikan-perbaikan agar tidak terjadi lagi pengendapan berlebihan.
Karena macetnya gorong-gorong dibawah landasan pacu bandara, sedimen yang tinggi mengakibatkan terdampaknya saluran pembuangan di Tanggul Selatan sampai merembes ke permukiman warga.
Kepala BWS Sulawesi III Palu Dedi Yudha Lesmana berharap bahwa dengan rampungnya infrastruktur ini, warga yang bermukim di tanggul selatan Kelurahan Birobuli semakin aman dari ancaman sedimen yang dibawah banjir saat musim hujan.
Birobuli Selatan Aman Dari Dampak Sedimentasi
Infrastruktur yang telah dibangun cukup memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kota Palu yang bermukim di sekitaran bantaran sungai.
Sedimentasi tinggi ketika musim hujan lebat dari sungai Ngia yang masuk ke sungai Kawatuna saat ini sudah terkendali, hal ini dampak dari pada pembangunan infrastruktur yang ditangani Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu.
Tanggapan Warga Sekitar
Pembangunan infrastruktur pengendali sedimentasi yang sudah rampung dikerjakan mendapat apresiasi positif warga Kota Palu khususnya warga di Kelurahan Birobuli Selatan.
Menurut Alwi biasanya jika musim hujan saluran irigasi Gumbasa di Tanggul Selatan tidak bisa menahan ganasnya semburan lumpur dari hulu sungai Kawatuna.
Tapi setelah pembangunan ini selesai " Alhamdulillah warga mulai nyaman beraktivitas meskipun hujannya cukup lebah " terang Alwi di jalan Ramba 27/3/2025.
Dulu rumah saya yang dekat saluran jika banjir pasti tertimbun lumpur hingga pinggang orang dewasa, tapi sekarang sejak dilakukannya pekerjaan saluran, banjir bandang yang sering menerjang tidak lagi terjadi.
"Terima Kasih Pemerintah pusat serta PU Balai sungai 3 Palu, Kata Alwi.
Senada, Ikbal juga turut mengapresiasi upaya serius pemerintah melakukan penanganan infrastruktur vital pasca bencana 2018 silam.
Kami warga Birobuli sekarang bebas banjir, kata Ikbal di Tanggul Selatan 28/3/2025
Redaksi