BPBD Buol Bangun Pengaman Pantai, Dukung Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Karamat

Proyek pengaman pantai sebagai solusi perlindungan pantai dan permukiman warga mencegah bencana abrasi di Kabupaten Buol 

BPBD Buol Bangun Pengaman Pantai, Dukung Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Karamat 

SULTENG - Akibat abrasi yang terjadi di pesisir pantai Buol, puluhan rumah warga ikut terdampak, penomena alam ini terjadi setiap akhir tahun di Kabupaten Buol.

Pemerintah daerah menyikapi dengan serius peristiwa yang menimpa warganya, beberapa solusi telah dilakukan seperti merelokasi warga ke tempat yang lebih aman dengan pembangunan rumah siap huni, langkah ini adalah kebijakan pro rakyat di Pemkab Buol.

Berdasarkan catatan media ini, peristiwa bencana abrasi sudah terjadi sejak tahun 2022, dan terakhir pada akhir tahun 2024 lalu.

Untuk tahun 2025, perhatian pemerintah daerah terus dilakukan, salah satunya yakni pembangunan pelindung pantai guna mencegah abrasi akibat gelombang dan perubahan iklim.

Kepada media ini, kepala BPBD Buol Moh Kachfi Mardjuni yang dihubungi dari Palu menjelaskan, beberapa wilayah atau desa di Kabupaten Buol terdampak abrasi cukup parah, seperti desa Tuinan, Monano, Busak 1 dan Kwala Besar.

Sebagai solusi, pemerintah daerah (Pemda) Buol saat ini sedang merampungkan kegiatan proyek pengaman pantai yang merupakan bagian dari pada pencegahan terjadinya bencana berulang di wilayah tersebut.

Kachfi menguraikan, proyek pengaman pantai berada di tiga kecamatan, muda-mudahan akan selesai pada akhir tahun ini.

Ia berharap bahwa infrastruktur itu bisa memberikan solusi atas permasalahan abrasi yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

" Proyek ini merupakan jawaban pemkab Buol untuk melindungi warganya terhadap dampak abrasi " jelasnya.

Proyek ini bukan hanya pembangunan fisik semata tapi memberi dampak nyata pembangunan daerah. 

Sehingga kedepan pihaknya berharap dukungan penuh masyarakat di sekitar lokasi proyek demi suksesnya pembangunan.

Sebagai pihak pengguna, dirinya bersama pejabat terkait setiap saat berada di lapangan melaksanakan peninjauan agar bangunan ini benar-benar memberi dampak positif pada masyarakat, baik kualitas, maupun ketepatan waktu pelaksanaan.

BPBD Buol sangat optimis kegiatan ini akan selesai sesuai rencana awal kegiatan. Pungkasnya.

Berdasarkan amatan di lokasi proyek beberapa waktu lalu, pekerjaan pengaman pantai di beberapa wilayah sedang dikebut pelaksanannya.

Tampak beberapa unit alat berat melakukan pengerukan serta perbaikan galian tanah, terlihat juga pekerja yang sedang melakukan penyusunan batu pada pondasi tapak. 

Struktur ini berfungsi sebagai penopang beban ke tanah agar bangunan tetap stabil dan kokoh. 

Fungsi lainya juga yakni mencegah adanya pergeseran bangunan yang berlebihan dengan mendistribusikan beban secara merata pada lapisan tanah di bawahnya.

Salah satu pekerja yang ditemui mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu ada tim APIP melaksanakan monitoring dan evaluasi langsung di lokasi pekerjaan bersama Kepala BPBD Buol, terangnya.

Menurut pekerja yang enggan disebutkan namanya, material seperti pasir dan batu sebelum digunakan terlebih dulu dilakukan pencucian dan itu disaksikan lansung tm APIP dan juga Kepala BPBD Buol.

Beberapa wilayah atau lokasi pelaksanaan pekerjaan, merupakan area yang telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan wisata bahari di Kabupaten Buol seperti desa Busak 1 dan Desa Monano.

Sarton warga Buol mengapresiasi upaya yang dilakukan BPBD Buol mencegah terjadinya bencana abrasi yang meresahkan warga di Kecamatan Karamat.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu wilayah cukup terdampak abrasi yakni desa Busak 1, " Alhamdulillah tahun ini telah dilaksanakan pembangunan pengaman pantai " sebutnya.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Wahid, baginya proyek BPBD Buol adalah jawaban pemerintah daerah mengatasi persoalan abrasi setiap tahun.

" Terima kasih BPBD Buol, warga meresahkan nyaman saat ini berkat adanya Pengan pantai " bebernya. (RED.01)


Tags :

bm
Created by: Redaksi